Senin, 28 Februari 2011

Darkside Part I

ahah bingung mo posting apa mungkin mo ini aja kali novel buatan saya,,,,
silakan membaca,,

DARKSIDE
~enter your darkside~

Part I

Pagi hari ini sama seperti pagi-pagi yang biasa Dito alami, burung-burung kecil berterbangan di langit, suara-suara bising di jalanan dan hiruk pikuk di pasar tradisional. Yahh begitulah rumahnya terletak di tengah-tengah kota di sebelah kanan rumahnya terdapat pasar dan tepat di depan rumahnya ada jalanan yang bila setiap senin pagi selalu dihiasi oleh mobil-mobil yang saling meneriaki satu sama lain dan motor-motor yang menyalip dengan lincahnya melewati celah mobil.
"  huh mebosankan  " kata Dito
Dia beranjak dari tempat tidur langsung menuju ke kamar mandi untuk bersiap-siap sekolah.
"  pagi bu  " kata dito selesai mandi
"  pagi, itu sudah ibu siapkan sarapan makanlah  " sahut ibu
Di meja makan sudah tertata-rapi masakan-masakan yang sudah menunggu untuk dimakan.
"  oh ia nak, ibu titip surat. tolong berikan ke om andi terus bilangin ibu bakal kesana sebentar lagi  " kata ibu
"  owgrekk ( OK )  " kata dito sambil menyantap sarapan

tak lama setelah sarapan dito pun berangkat menuju sekolah. Sekolahnya tak jauh dari rumahnya mungkin hanya sepuluh menit dengan berjalan kaki dan sesuai amanat ibu, dito terlebih dahulu pergi ke rumah om andi yang hanya beberapa blok dari sekolah. Rumah om andi adalah sebuah toko elektronik beliau menjual beberapa barang elektronik seperti tv, radio, hp, dan PC.
"  ini om ada surat dari ibu terus katanya nanti dia bakal kesini  " kata dito
"  oh iya terimakasih ya dit  " kata om andi
Dito berjalan-jalan melihat beberapa barang jualan om andi sampai matanya menuju ke sebuah tv tua yang sedang menayangkan siaran berita

  Video ini menunjukkan sesosok makhluk yang seperti manusia sedang terbang melewati atap-atap kota, disini hanya terlihat bayangan-bayangan hitam terbang mengejar sosok itu . Video ini diambil kemarin pada pukul enam pagi dan sampai sekarang belum bisa dipastikan sosok apa itu. Sekian berita kali ini saya dwi cahyo melaporkan.

Dito hanya bisa terdiam dan tak melakukan apa-apa. Dia tidak percaya terhadap apa yang baru saja dia lihat di berita. Ada apa dengan dunia ini ?? sebelumnya juga ada kejadian sama dimana sesosok bayangan hitam sedang terbang melewati hutan dan seminggu kemarin ditemukan lubang besar di bagian barat sekolahnya. Semua itu ada dalam pikiran dito saat itu sampai ia melihat jam tangannya. Waktu menunjukkan pukul 06.50 sepuluh menit sebelum masuk sekolah. Dito segera bergegas pergi dari toko om andi menuju sekolah.
Di sekolah dito termasuk siswa yang berprestasi, dia mendapat beasiswa dari sekolahnya karena prestasinya dan karena penghasilan ibunya yang tidak seberapa. Ibu dito berjualan di pasar setiap pagi dan ayah dito sudah meninggal akibat kecelakaan mobil. Jam-jam sekolah biasa dijalani anak muda berumur 17 tahun, yup yaitu belajar.Pada saat pulang sekolah teman baik dito yaitu doni menghampirinya
"  uy dit ntar malem jadi kan nganterin saya ke taman di bukit itu  " kata doni
"  iya don, udah deh kamu dah ngomong ini berapa kali. kamu mau nembak putri kan tapi gak berani kalo sendiri jadi minta ditemenin. terus karena kamu gak mau ditonton oleh saya jadi saya bakal nunggu di pintu taman buat ngejagain biar gak ada yang masuk. gtu kan rencananya  " jelas dito
"  sip haha pinter kamu dit gak salah jadi rangking satu kelas  " kata doni
Dito dan Doni sudah bersahabat dari kecil semenjak duduk di bangku sd jadi tak heran kalau mereka begitu akrab. Terkadang mereka saling membantu menyelesaikan masalah yang dialami masing-masing dan motto mereka adalah bahagia bersama dan sedih-pun bersama. Ini mungkin yang dinamakan persahabatan sejati yang membuat hidup ini bertambah indah.

Malam hari pun tiba, doni sudah berpakaian rapi lengkap dengan rambut yang disisir rapi.
"  ahahahaha kamu cukur kumis don ???  " kata dito
"  iya biar kelihatan rapi mukanya lagipula putri bilang saya tuh cocok kalau tanpa kumis. Yah walaupun terpaksa, saya cukur deh kumisnya.  " jawab doni
"  mata sama hati kamu sudah buta yah sama s putri haha  " kata dito
"  yah ini lah yang dinamakan usaha hehe..  " kata doni
sepuluh menit kami menunggu dan belum ada tanda-tanda kehadiran putri
"  mana nih putri ?? coba kamu sms. mana sepi banget disini . kenapa sih milih tempat disini ??  "  kata dito
"  tempat ini kata putri adalah tempat yang sering dikunjunginya, dia sering melihat bintang disini bersama kakaknya tapi setelah kakanya tiada dia jadi jarang kesini. Makanya saya pilih disini  " kata doni sambil SMS putri
"  bener-bener dah buta kamu, dulu emang enak ngeliatin bintang disini karena banyak orang-orang yang kesini. Tapi liat sekarang orang-orang pada males kesini karena pohon-pohonnya sudah ditebang dan fasilitas taman yang sudah tua. Sekarang cuman kita berdua disini  " kata dito
"  gak apa-apa yang penting sejarahnya itu dit  " jawab doni simple

Mereka berdua terdiam sampai hp milik doni berdering tanda menerima sms, mungkin dari putri. Doni melihat sms itu, matanya melihat dengan seksama isi sms itu seperti sedang membaca tulisan yang tidak dimengertinya. Dan beberapa detik kemudian doni mulai menangis.
"  heh don kenapa kamu ??  " tanya dito
tampa menjawab doni memperlihatkan isi sms itu kearah muka dito dan dengan refleks dito membacanya.
"  hmm jadi putri gak bisa kesini gara-gara dia sudah janji sama pacarnya yah. " kata dito
"  .........  " diam doni
"  udahlah don cewek di dunia ini bukan cuman putri ajah. masih banyak diluar sana yang belum kamu ketahui siapa tahu ada yang lebih sempurna dari putri. Lagian salah sendiri kenapa gak cari tahu dulu kalo putri itu sudah punya pacar atau belum. sudah lah senyum lagi saya bantu cari deh.  " hibur dito
"  thanks yah dit kamu memang teman terbaik saya  " kata doni

Doni kembali tersenyum mendengar kata-kata ku sampai terdengar suara ledakan di belakang kami. Mereka berdua spontan membalik, suara ledakan itu sangat besar sehingga bisa diperkirakan kalau sumber ledakan dekat dengan mereka. Mereka terdiam karena bingung dan takut tentang suara ledakan itu.
"  Don itu lihat diatas apa ??  " kata dito
Dito menunjuk ke sebuah sosok bayangan hitam yang semakin mendekati mereka dab tak lama kemudian sosok itu berada di depan mereka yang ternyata itu manusia. Dito melihat seorang pria rambut coklat panjang dengan pupil mata yang berwarna biru. matanya tajam seperti mata elang yang siap menangkap mangsa. Di tangan kanannya dia memegang sebuah senjata yang mungkin itu pistol, namun bentuknya aneh. Dia memakai baju berwarna hitam dengan syal hijau mengitari lehernya, bajunya seperti model pakaian perang. Di kakinya ia memakai sepatu yang dihiasi oleh permata berwarna hijau.
"  s-s-siapa kau ??   " tanya dito
"  tak perlu tahu siapa diriku. khuhuhu. Akhirnya kutemukan juga darkside yang kucari-cari selama ini. Tidak salah lagi Vikon ini menunjukkan tepat di dirimu.  " jawab pria itu
"  vi-vi apa ??  " kata doni
tanpa menjawab pertanyaan doni dia menodongkan pistolnya ke arah doni.
"  AWASS  " kata dito
sebuah cahaya putih terlepas dari pistol itu membakar habis fasilitas taman di belakang mereka. Tak percaya apa yang baru dilihatnya dito hanya bisa terdiam dan kembali melihat pria itu. Dia menghilang !!
mereka berdua mencoba berdiri, tubuh doni masih gemetaran, tentu saja baru beberapa menit yang lalu dia ditolak putri.
"  orang yang berada disebelahmu itu tidak penting..  " 
dito membalikkan badannya dan melihat pria itu terbang sudah dalam keadaan menembak. Langsung saja pistol itu mengeluarkan kilatan putih menuju doni. Dito kaget dia tak bisa berbuat apa-apa sudah terlambat untuk bergerak dan yang bisa dilakukannya adalah melihat kilat itu menembus tubuh doni.

TO BE CONTINUED........

next issue : munculnya darkside dan kebenaran mulai terungkap perlahan-lahan

1 komentar: