Jumat, 05 Oktober 2012

Selamat Jalan Saudariku

Tiga hari belakangan ini mungkin tiga hari yang membuat hati saya merasa tak tenang. Rasanya seperti ditampar keras oleh seseorang, tapi tamparannya terasa sampai ke hati.

Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, hari ini lebih tepatnya tgl 5 Okt ‘12 saya kehilangan salah satu teman di Teknik Kimia. Diabetes menjadi salah satu penyebab kematian beliau.

Jujur, saya dan beliau tidak terlalu akrab. Tapi rasanya ketika mendengar kabar ini, entah kenapa hati menjadi sangat pedih sekali.

Sehari sebelum beliau meninggal, salah satu ustad berkata kepadaku :

” Janganlah engkau pernah menebar janji, karena belum tentu engkau bisa menepatinya. Katakanlah insyaallah, siapa tau sebelum engkau menepati janji malaikat maut sudah menunggumu. Dan janganlah pernah berpikir kalo kita ini akan panjang umur, belum tentu besok kita masih tetap hidup. Hanyalah Allah yang maha mengetahui segalanya, dominankan hati engkau dengan Allah dan niscaya hatimu akan tentram. “ 

-KH Abdullah Gymnastiar-

Memang benar, hal yang paling dekat dengan manusia setelah Allah adalah kematian. Tak seorang pun yang tahu kapan dia mati dan tak seorang pun yang bisa menawar kapan dia akan meninggal.

Untuk temanku, Tsaniya Sofia semoga amalanmu selalu diterima oleh Allah SWT, semoga Allah menghapus dosa”mu dan menempatkanmu di tempat yang terbaik, disisinya. Amin.

Semua orang pasti memiliki tempat tersendiri di hati orang lain, ada yang sebagai teman, keluarga, kerabat, dll. Dan semua orang pasti memiliki kenangan tersendiri antar sesama manusia. Begitu juga dengan Tsaniya, beliau pasti memiliki kenangan yang beliau tebar kepada teman”nya. Semoga kenangan yang dibuat itu menjadi kenangan manis yang selalu akan dikenang. Kenangan yang selalu mengingatkan kita bahwa Tsaniya Sofia pernah mewarnai hidup kita.

Rest In Peace, selamat jalan saudariku…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar