Senin, 02 Juni 2014

Untuk apa saya dilahirkan di dunia ini ?

Berawal dari liat gambar di beranda path saya, temen saya ada yang share gambar yang tulisannya itu.

Bayangkan jika kita tidur tanpa salat ISYA dan ketika terbangun kita sudah ada di dalam kuburan kita.

Lalu lanjut saya liat komennya itu ada teman-temannya saya (yo dawg) yang komen,

" Nanti yang ngebangunin bilang Man Robbuka. "

hmm. Jujur saya pernah dengar kalimat Man Robbuka, tapi saya lupa artinya apa. Otomatis saya gugling dan baca satu artikel di blog ini. Ternyata Man Robbuka adalah kalimat yang diucapkan malaikat kepada kita saat kita berada di alam kubur, yang berarti " Siapakah Robbmu ? ".

Setelah baca-baca di blog beliau, saya jadi teringat dengan pertanyaan yang saya pikirkan sampai sekarang, pertanyaan terbesar dalam kehidupan saya ini.. Yakni :

" Untuk apa saya dilahirkan di dunia ini ? "


Note : saya bukan pakar Agama Islam, bisa dibilang ilmu saya masih dangkal. 

Pernahkah kalian punya pemikiran yang sama dengan saya atau paling tidak terbesit pemikiran akan kehidupan setelah dunia ini. Saya kerap kali memikirkan pertanyaan di atas itu, apalagi kalau mau tidur.

Sebenernya apa alasan utama saya diciptakan Allah sehingga bisa hidup di dunia ini ?

Setelah jalan-jalan di dunia maya, gugling sana-sini. Memang benar jawaban yang pas itu

Sebagai khalifah di muka Bumi.
Supaya bisa beribadah kepada Allah.
Menebar kebaikan di dunia.
Ujian sebelum akhirat.
dll.

Jadi intinya emang seperti itu, tapi entah kenapa saya merasa gelisah. Kenapa saya harus mengalami dan menjalani kehidupan di dunia ini ?

Manusia berasal dari Allah SWT, 

Kenapa Allah SWT harus menciptakan kita di dunia ini, Kenapa Allah SWT tidak langsung menciptakan kita langsung masuk ke dunia surgawi tidak perlu di dunia fana ini ?

Bukan berarti saya musyrik terhadap Allah, bukan berarti saya meragukan kekuasaan Allah SWT.

Hipotesa saya sementara ini :

Allah menciptakan kita manusia ke dunia ini, untuk melihat mana manusia yang terbaik yang bisa masuk ke surga Allah. Jadi bisa dibilang dunia fana ini ujian, sebelum masuk ke alam akhirat kelak.

Nah itu sedikit kegelisahan saya, terus lanjut ada pertanyaan yang paling saya takutkan, yakni :

Bagaimana kehidupan saya setelah saya meninggal ? Alam akhirat itu abadi, apakah saya akan hidup selamanya di alam akhirat ?

Ketakutan terbesar saya dalam hidup ini adalah kematian. 

Dengan cara apa saya meninggal kelak ?
Seberapa banyak orang yang peduli ketika saya meninggal ?
Seberapa besar kesakitan saat nyawa kita diambil ?

Pernahkah kawan sekalian punya pemikiran dengan saya. Jujur saya takut sekali.

Membayangkan kehidupan setelah kematian, bagaiman alam kubur saya kelak. Sekali lagi, alam akhirat itu abadi. Di akhirat nanti dengan siapa saja kah saya akan hidup bersama. Bisa kah saya bertemu dengan pencipta saya, bertemu dengan baginda besar Muhammad SAW dan bisa kah saya tetap bersama dengan orang yang saya cintai.

Memang kematian itu tak bisa dihindari, semakin hari bahkan semakin dekat. Ironinya setiap umur bertambah, orang-orang banyak yang merayakannya. Sadarkah kalian bahwa kematian semakin dekat.

Hidup hanya sekali, jangan kalian sia-sia kan. Berhura-hura itu boleh tapi ingatlah alam akhirat.

Pesan saya, jika saya meninggal.

" Saya ingin minta doanya supaya dosa-dosa saya dihapuskan, amalan ibadah saya diterima. Semoga kematian saya dalam keadaan Husnul Khatimah. Semoga di akhirat kelak saya bisa hidup bahagia. Aamiin.."

----------


Sumpah merinding nulis postingan kaya gini, entah masih lama atau sebentar lagi, semoga kematian bisa datang disaat yang tepat, disaat kita dalam keadaan bersih dan beriman.

See you next time

carry on